Ujian Nasional(UN) memang membuat setiap siswa tak dihinggapi rasa
stress. Untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa bukan hanya harus
dipersiapkan kemampuan dan potensinya namun juga mental dan motivasinya.
Seperti
dengan menyelenggarakan Sejuta Motivasi Anak Negeri, Funtastic UN, yang
diikuti oleh 217 anak yang 80 persennya berasal dari anak panti duafa
serta sisanya dari sekolah gratis dan perwakilan sekolah se-Paluta yang
sudah terpilih.
"Para siswa juga mendapatkan tambahan informasi
mengenai link beasiswa bagi siswa berprestasi. Pemberian motivasi bagi
para siswa sangat penting dalam mencapai mimpi mereka ke depannya,
khususnya untuk menghadapi UN yang beberapa saat lagi akan
dilaksanakan," ujar Agung Priyantama, Ketua Pelaksana Saya Bisa Raih
Nilai 10, seperti diberitaka Radar Bandung (Grup JPNN).
Ia
mengatakan jika siswa dengan materi yang cukup mungkin bisa melakukan
hal untuk mengilangkan tekanan UN-nya. Namun untuk kaum duafa hal
tersebut memang cukup sulit. "Jadi perlu ada motivasi orangtua, guru,
dan orang-orang terdekat ditambah AHA (Anak Hebat) memberikan peluang
untuk sharing bersama teman-teman yang pernah mendapatkan nilai 10 pada
UN," katanya.
Dalam motivasi itu, siswa diajak sharing, diskusi
dan tanya jawab sebagai upaya untuk membentuk pemikiran anak. "Bahwa
mereka belajar bukan hanya untuk lulus UN saja tapi ada rintangan lain
yang akan mereka hadapi sesudah UN, seperti bekerja," ujarnya.
Senin, 26 Maret 2012
Pamer Koleksi Tanaman di Lahan Sempit
Vertikultur berasal dari bahasa Inggris, vertical
yang artinya tegak lurus dan culture yang berarti pengembangbiakan.
Secara garis besar, bisa kita tarik pengertian, vertikultur adalah
metode bercocok tanam yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat.
Pamer Koleksi Tanaman di Lahan Sempit
Pamerkan koleksi tanaman hias. Lahan sesempit apapun bisa dimanfaatkan. Metode vertikultur jadi solusinya. Pernah dengar tentang taman vertikultur? Metode cocok tanam yang satu ini, bisa jadi salah satu solusi berkebun di lahan sempit. Mereka yang tinggal di perkotaan, dimana ukuran lahan kerap jadi perkara, pasti menyukai ide ini.Di dunia pertanian, vertikultur cukup digemari. Pasalnya, meski bercocok tanam di lahan sempit, hasilnya bisa sebanyak ketika bercocok tanam di lahan yang lebih luas. Biasanya tanaman dibudidayakan menggunakan kaleng-kaleng cat yang dibuat bertingkat.Bisa dibantu dengan rangka kayu atau besi yang dibuat seperti rak.
Mari kita adopsi cara bercocok tanam ini ke rumah. Pada lahan sempit, di lorong samping rumah, misalnya. Menanam semua tanaman langsung ke tanah, hampir mustahil dilakukan. Sebagai gantinya, tanam saja di pot. Buat rak dari kayu atau besi, susun pot-pot tanaman tadi di sana.
Bisa juga membuat rak yang menempel di dinding. Pot gantung, juga merupakan salah satu cara bercocok tanam vertikulur. Agar dapat menampung lebih banyak tanaman, gantung dua pot dalam satu rangka tali.
Membuat taman dengan cara ini tentu berbeda dari membuatnya langsung di permukaan tanah. Pilihan tanamannya pun berbeda. Taman vertikultur banyak menggunakan pot, jadi pilih tanaman-tanaman yang tajuk daunnya tidak terlalu lebar. Lidah mertua, kaktus, suplir, pakis, dan sebagainya, bisa jadi pilihan. Untuk pot gantung bisa pilih tanaman yang daunnya menjuntai, tampilannya akan lebih menarik.
Nah setelah jadi, jangan lupa rawatlah secara teratur agar tanaman tetap tumbuh subur.
Langganan:
Postingan (Atom)